Tron : Legacy (2010)



Directed by Joseph Kosinski
Produced by Sean Bailey, Jeffrey Silver, Steven Lisberger
Screenplay by Adam Horowitz, Edward Kitsis
Story by Adam Horowitz, Edward Kitsis, Brian Klugman, Lee Sternthal
Based on Characters by Steven Lisberger, Bonnie MacBird
Starring Jeff Bridges, Garrett Hedlund, Bruce Boxleitner, Olivia Wilde, Michael Sheen, James Frain
Music by Daft Punk
Cinematography Claudio Miranda
Editing by James Haygood
Studio LivePlanet
Distributed by Walt Disney Pictures
Release date(s) December 16, 2010 (Australia), December 17, 2010 (United States)
Running time 127 minutes

Bintang : 3/5
Rotten Tomatoes : 48/100 % ; 5.8/10
IMDB.com : 7.9/10

SINOPSIS :
Dengan nuansa 3-D petualangan di dunia digital, film ini menceritakan Sam Flynn (Garret Hedlund) yang sedang mencari ayahnya, Kevin Flynn (Jeff Bridges) yang hilang selama 20 tahun. Pencarian itu kemudian membawa Sam menuju dunia digital yang tidak pernah dibayangkannya, yang dirancang oleh ayahnya sendiri. Dalam usahanya melarikan dirinya dan ayahnya dari dunia itu, Sam dibantu Quorra (Olivia Wilde).

MY REVIEW :
Kalo boleh jujus. I’m not the big fans of the movie like this.. Saya tipe orang yang tertidur di bioskop kala menonton Terminator Salvation, dan mengantuk kala nonton Speed Racer. Jadi, dengan plot datar dan membosankan, film ini sukses membuat saya mati-matian menahan kantuk di satu jam terakhir. Bukannya apa-apa, ekpektasi berlebihan ketika hendak menonton terbuyarkan sudah ketika menonton film ini. Mari saya jelaskan beberapa alasan yang membuat saya mengantuk menontonnya:

Pertama, film ini punya plot datar plus membosankan. Sungguh. Gag ada yang seru, dan tidak disisipkan adegan-adegan yang bombastis – yang biarpun keliatan lebay tapi setidaknya bisa bikin mata melek-lah. Jalan ceritanya seperti datar, dan tidak ada pertarungan hidup-mati yang membuat kita tegang kala menontonnya. Saya melihat film ini seperti kurang hidup, dan seperti dibangun dengan naskah yang tidak terlalu menarik.

Kedua, penggalian karakter seperti tidak dijalankan dengan baik. Jeff Bridges, aktor yang barusan aja tahun lalu menang lewat film Crazy Heart hanya menjadi tokoh non-sentral dengan kualitas akting yang menurut saya standar banget. Malah, aktor utamanya Garret Hedlund yang memerankan anak Kevin Flynn, Sam seperti tokoh sentral dengan karakter ala-kadarnya. Malah kemampuan aktingnya boleh dibilang gag terlalu menarik. IMHO lho ya..

Ketiga, film ini punya logika-logika yang sulit dimengerti. Okelah, menonton film science-fiction memang harus meredam logika, tapi berhubung saya tidak pernah menonton prekuel film ini (tahun 82 dulu dimana saya lahir aja belum), saya dibikin kebingungan akan penjelasan-penjelasan sepanjang film tentang bagaimana Flynn menciptakan Clu, Tron dan Grid. Waktu dulu nonton Matrix, seenggaknya saya gag dibikin sebingung ini (dan Matrix jauh lebih menarik – walaupun kostum Neo-nya Keanu Reeves memang norak, apalagi ditambah kacamata hitam!).

Keempat, waktu nonton film ini di bioskop memang saya ambil jam terakhir : 21.20 (yang molor dan baru dimulai 21.45), alhasil sebelum masuk bioskoppun mata sudah ‘kriyep-kriyep’ alias menunggu untuk ditutup. *haha.. bukan alasan yang baik ya? Sorry...

Tapi di luar itu semua, efek yang ditampilkan memang mantap. Saya suka adegan motor dan pesawat tiba-tiba muncul, dan efek dunia yang dibangun dengan cahaya memang sangat luar biasa. Walaupun boleh dikatakan dominasi visual warna biru, putih dan hitam tampaknya memang tidak terlalu menarik mata anak kecil, padahal film ini didistribusikan oleh Disney (tidak seperti Speed Racer yang full color). Selain itu, hadirnya Daft Punk sebagai penata musiknya membuat saya ingin kembali berdisko dan bergoyang...

Direkomendasikan untuk:
Orang-orang yang pernah menonton Tron versi film tahun 1982.

Komentar