[Quick Review] 50/50 (2011), Bridesmaid (2011) dan I Love You Phillip Morris (2009)

I'm still continuing my review with a quick-and-easy way. Banyak film yang sudah saya tonton sepanjang liburan kemarin, namun menuliskannya satu-satu reviewnya agak menyulitkan buat saya. Jadi, mari dibaca saja quick review-nya. Sorry pula kalo film-filmnya so last year . . . . . . literally.

50/50 (2011)


Starring : Joseph Gordon-Levitt, Seth Rogen, Anna Kendrick
Directed by: Jonathan Levine
NikenBicaraFilm: (4/5)

Mengkatagorikan 50:50 sebagai film komedi sebenarnya tidak terlalu tepat. Walaupun ada nama Seth Rogen di sini, namun buat saya 50:50 lebih tepat dikatakan sebuah film drama. Bercerita mengenai kehidupan seorang pemuda 27 tahun, Adam (Joseph Gordon-Levitt) yang harus menghadapi kenyataan bahwa dirinya baru saja divonis terkena kanker ganas, dan kemungkinan hidup-matinya hanya “50:50”. Ini topik yang cukup sensitif sebenarnya, dan jika digarap secara murni drama, dijamin bisa bikin kamu menangis bombay. Namun Jonathan Levine mengambil pendekatan yang lain, memvisualisasikannya dalam bentuk semi-komedi, walaupun jokes-nya sudah habis kalau kamu sudah lihat trailer-nya. Akan tetapi yang paling menyenangkan dan membuat 50/50 tampil cukup manis adalah bagaimana film ini begitu jujur dalam mewujudkan kisah yang sebenarnya true-story dari sang penulis naskah (*dan kebetulan berteman baik juga dengan Seth Rogen). Momen-momen lucunya memang kurang dapat, begitu pula sisi dramanya, namun itulah kejujuran – dan ironisnya justsru membuat film ini manis dengan caranya sendiri. Saya sudah pernah melihat JGL di (500) days of Summer, Inception hingga The Dark Knight Rises, tapi di 50/50 ini saya justru malah baru jatuh cinta dengannya. Chemistry-nya dengan Anna Kendrick menurut saya juga tampil cantik dan so sweet. Aih. Dan oh ya, perlu dicatat, ini pertama kalinya karakter Seth Rogen tidak se-annoying biasanya.

BRIDESMAID (2011)


Starring: Kristen Wiig, Maya Rudolph, Rose Byrne
Directed by: Paul Feig
NikenBicaraFilm: (4/5)

Diproduseri oleh Judd Appatow (raja penghasil film komedi yang menyutradarai Knocked Up, the 40-Year-Old-Virgin), Bridesmaid membuktikan bahwa sekelompok wanita bisa bermain komedi dengan liar, bodoh dan konyol dengan lelucon yang sedikit kasar seperti andalan Judd Appatow. Bridesmaid menceritakan kehidupan Annie (Kristen Wiig), yang berada pada titik terendah dalam kehidupannya, menjadi pengiring pengantin bagi sahabatnya, Lilian (Maya Rudolph) bersama 4 wanita “gila” lainnya. Film ini sendiri merupakan breakthrough career bagi Wiig, yang sebelumnya dikenal sebagai anggota Saturday Night Live (SNL, Steve Carrel dan Tina Fey adalah contoh jebolan SNL). Tidak hanya mampu berakting sedikit bodoh dan mengesalkan, namun Wiig juga mampu membuat Bridesmaid tampil “kacau” berkat naskah yang ditulisnya bersama Annie Mumolo. Clearly, Kristen Wiig is a really star of the show. Memang akan ada banyak lelucon yang kasar dan membuatmu ingin muntah (scene boker di wastafel ini ga akan kamu lupakan seumur hidup), namun lelucon lainnya masih terasa segar dan menyenangkan. Bridesmaid jelas salah satu komedi terbaik tahun lalu.

I LOVE YOU PHILLIP MORRIS (2009)


Starring: Jim Carrey, Ewan McGregor
Directed by Glenn Ficarra and John Requa
NikenBicaraFilm: (4/5)

Setelah menonton Crazy Stupid Love (2011), film yang dibintangi oleh Steven Carrel dan Ryan Gosling, Glenn Ficarra dan John Requa masuk di radar list sutradara saya. I Love You Phillip Morris adalah film yang menjadi debut pertama keduanya dan dirilis 2 tahun sebelumnya. Tema gay di dalamnya mungkin akan membuatmu antipati terlebih dahulu, belum lagi ada nama Jim Carrey yang seringkali aktingnya cukup mengganggu, namun I Love You Phillip Morris tampil dengan sangat lucu dan (seriously) mampu membuatmu terpingkal. Kisahnya terinspirasi dari kisah nyata, Steven Jay Russel (Jim Carrey), seorang con-man dan penipu yang terkenal berkat kemampuannya kabur berulangkali dari penjara di Texas demi bersatu dengan kekasih gaynya Phillip Morris (Edward McGregor) yang ditemuinya di penjara. Ada banyak kecerdikan di sini, akal bulus yang tak terbayangkan, dan mampu membalikkan kesedihan menjadi tawa kencang. Jim Carrey untungnya tampil dengan porsi yang sangat pas, masih “khas” dirinya, namun tidak melewati batasan menyebalkan, dan applaus juga diperuntukkan kepada Ewan McGregor yang bisa menampilkan akting gay dengan sangat meyakinkan. Sedikit disayangkan memang karena gay-content di dalamnya membuat film ini sedikit kesulitan mencari distributor dan hanya bisa tayang di beberapa bioskop, namun I Love You Phillip Morris adalah salah satu komedi dekade ini yang harus kamu tonton!

Komentar